RELASI MAKNA
1. Sinonim : ungkapan ( bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yg memiliki makna yg kurang lebih sama dg ungkapan lain.
contoh :
buruk dan jelek
bunga, kembang, dan puspa
mati, mampus, meninggal, dan wafat
2. Antonim : ungkapan yg maknanya kebalikan/ lawan dari ungkapan lainnya.
contoh:
bagus lawannya jelek
menjual lawannya membeli
3. Homonim : ungkapan yg bentuknya sama dg ungkapan lain tetapi maknanya tidak sama
contoh:
bisa artinya dapat dan bisa artinya racun ular
bandar artinya pelabuhan,
bandar artinya parit, dan
bandar artinya pemegang uang dalam perjudian
4. Homofon : ungkapan yang memiliki pengucapan/bunyi yg sama dg ungkapan lain.
contoh:
bang "kakak" dan bank "tempat menyimpan uang"
sangsi "ragu" dan sanksi "akibat/hukuman"
5. Homograf : ungkapan yg memiliki tulisan yg sama dg ungkapan lainnya tapi memiliki lapal/bunyi yg berbeda
contoh:
teras "teras" lantai depan rumah dan teras "t€ras" inti kayu
sedan "sedan" sejenis mobil dan sedan "s€dan" isak tangis
6. Hiponim : ungkapan yg maknanya merupakan bagian dari makna ungkapan lain.
contoh:
tongkol adalah hiponim terhadap ikan
teri adalah hiponim dari ikan
bandeng hiponim dari ikan
7. Hipernim : kebalikan hiponim.
contoh :
ikan hipernimnya adalah bandeng, teri, tongkol
8. Polisemi : ungkapan yg memiliki makna lebih dari satu.
contoh:
contoh:
contoh:
bola ditendang si udin
bola ditendang oleh si udin
gadis itu berbaju merah
gadis itu mengenakan baju berwarna merah
1. Sinonim : ungkapan ( bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yg memiliki makna yg kurang lebih sama dg ungkapan lain.
contoh :
buruk dan jelek
bunga, kembang, dan puspa
mati, mampus, meninggal, dan wafat
2. Antonim : ungkapan yg maknanya kebalikan/ lawan dari ungkapan lainnya.
contoh:
bagus lawannya jelek
menjual lawannya membeli
3. Homonim : ungkapan yg bentuknya sama dg ungkapan lain tetapi maknanya tidak sama
contoh:
bisa artinya dapat dan bisa artinya racun ular
bandar artinya pelabuhan,
bandar artinya parit, dan
bandar artinya pemegang uang dalam perjudian
4. Homofon : ungkapan yang memiliki pengucapan/bunyi yg sama dg ungkapan lain.
contoh:
bang "kakak" dan bank "tempat menyimpan uang"
sangsi "ragu" dan sanksi "akibat/hukuman"
5. Homograf : ungkapan yg memiliki tulisan yg sama dg ungkapan lainnya tapi memiliki lapal/bunyi yg berbeda
contoh:
teras "teras" lantai depan rumah dan teras "t€ras" inti kayu
sedan "sedan" sejenis mobil dan sedan "s€dan" isak tangis
6. Hiponim : ungkapan yg maknanya merupakan bagian dari makna ungkapan lain.
contoh:
tongkol adalah hiponim terhadap ikan
teri adalah hiponim dari ikan
bandeng hiponim dari ikan
7. Hipernim : kebalikan hiponim.
contoh :
ikan hipernimnya adalah bandeng, teri, tongkol
8. Polisemi : ungkapan yg memiliki makna lebih dari satu.
contoh:
- kepala bisa berarti bagian tubuh "kepala hewan, manusia" , bagian dari sesuatu yg berada di atas / depan "kepala kereta api" , bagian benda yg berbentuk bulat " kepala jarum", pemimimpin "kepala sekolah.
contoh:
- buku sejarah baru, bisa ditafsirkan (1) buku sejarah itu baru terbit, (2) buku itu berisi sejarah jaman baru
contoh:
bola ditendang si udin
bola ditendang oleh si udin
gadis itu berbaju merah
gadis itu mengenakan baju berwarna merah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar