Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) | Pengertian Dan Penyusunannya

A. Pengertian
Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:
”Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar”.
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan ke¬giatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
B. Komponen RPP
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
Komponen RPP adalah:
1.      Identitas mata pelajaran, meliputi:
  1. satuan pendidikan,
  2. kelas,
  3. semester,
  4. program studi,
  5. mata pela¬jaran atau tema pelajaran,
  6. jumlah pertemuan.
2.      standar kompetensi
merupakan kualifikasi kemam¬puan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
3.      kompetensi dasar,
adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran ter¬tentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompe¬tensi dalam suatu pelajaran.
4.      indikator pencapaian kompetensi,
adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilai¬an mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja opera¬sional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
5.       tujuan pembelajaran,
menggambarkan proses dan ha¬sil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6.      materi ajar,
memuat fakta, konsep, prinsip, dan pro¬sedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompe¬tensi.
7.      alokasi waktu,
ditentukan sesuai dengan keperluan un¬tuk pencapaian KD dan beban belajar.
8.      metode pembelajaran,
digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembela¬jaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemi¬lihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situ¬asi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
9.      kegiatan pembelajaran :
a.       Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan un¬tuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b.      Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran di¬lakukan secara interaktif, inspiratif, menyenang¬kan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
c.       Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan un¬tuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau simpul¬an, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindaklanjut.
10.  Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kom¬petensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.
11.  Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kom¬petensi.
C. PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN RPP
1.      Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2.      Mendorong partisipasi aktif peserta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, krea¬tivitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
3.      Mengembangkan budaya membaca dan menulis Proses pembelajaran dirancang untuk mengembang¬kan kegemaran membaca, pemahaman beragam ba¬caan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
4.      Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
5.      Keterkaitan dan keterpaduan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, ke¬giatan pembelajaran, indikator pencapaian kompeten¬si, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengako¬modasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
6.      Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegra¬si, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
D. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RPP
Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dimulai dari mencantumkan Identitas RPP, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian. Setiap komponen mempunyai arah pengembangan masing-masing, namun semua merupakan suatu kesatuan.
Penjelasan tiap-tiap komponen adalah sebagai berikut.
1. Mencantumkan Identitas
Terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas¬, Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.
Hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus. (Standar kompetensi – Kompetensi Dasar – Indikator adalah suatu alur pikir yang saling terkait tidak dapat dipisahkan)
c. Indikator merupakan:
  • ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar
  • penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
  • dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah.
  • rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
  • digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
d. Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 45 menit). Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada kompetensi dasarnya.
2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran.
Misalnya:
Kegiatan pembelajaran: ”Mendapat informasi tentang sistem peredaran darah pada manusia”.
Tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan pembelajaran, misalnya peserta didik dapat:
1. mendeskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia.
2. menyebutkan bagian-bagian jantung.
3. merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman sekelasnya.
4. mengulang kembali informasi tentang peredaran darah yang telah disampaikan oleh guru.
Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat memberikan hasil.
3. Menetukan Materi Pembelajaran
Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator.
Contoh:
Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri kehidupan.
Materi pembelajaran:
Ciri-Ciri Kehidupan:
Nutrisi, bergerak, bereproduksi, transportasi, regulasi, iritabilitas, bernapas, dan ekskresi.
4. Menentukan Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.
Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode yang diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik:
a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya.
b. Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab, e-learning dan sebagainya.
5. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran
a. Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Pendahuluan
Orientasi: memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar, menampilkan slide animasi dan sebagainya.
Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan.
Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari gempa bumi, bidang-bidang pekerjaan berkaitan dengan gempa bumi, dsb.
Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelak¬sana¬an pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran).
2. Kegiatan Inti
Berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui peserta didik untuk dapat mengkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata (frame work) masing-masing. Langkah-langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar peserta didik dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan pembelajaran dan indikator.
Untuk memudahkan, biasanya kegiatan inti dilengkapi dengan Lembaran Kerja Siswa (LKS), baik yang berjenis cetak atau noncetak. Khusus untuk pembelajaran berbasis ICT yang online dengan koneksi internet, langkah-langkah kerja peserta didik harus dirumuskan detil mengenai waktu akses dan alamat website yang jelas. Termasuk alternatif yang harus ditempuh jika koneksi mengalami kegagalan.
3. Kegiatan penutup
Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat rangkuman/simpulan.
Guru memeriksa hasil belajar peserta didik. Dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes lisan atau meminta peserta didik untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun atau dalam bentuk tanya jawab dengan mengambil ± 25% peserta didik sebagai sampelnya.
Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian remidi¬/pengayaan.
b. Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.
6. Memilih Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya.
Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.
Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis nama file, folder penyimpanan, dan bagian atau link file yang digunakan, atau alamat website yang digunakan sebagai acuan pembelajaran.
7. Menentukan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai.

Konversi Bilangan Bulat | Desimal Ke Bulat

1. KONVERSI BILANGAN BULAT KE BINER
konversi bilangan bulat ke biner dilakukan dengan cara membagi bilangan tersebut dengan 2 sampai hasil baginya adalah nol. Sisa setiap pembagian merupakan bit dari binernya. hasilnya ditulis dari sisa pembagian terakhir.

Contoh:
konversi 37des ke biner
jawab:
37:2=18 sisa 1
18:2=9 sisa 0
9:2 =4 sisa 1
4:2 =2 sisa 0
2:2 =1 sisa 0
1:2 =0 sisa 1
dari pembagian berulang tersebut kita peroleh sisa-sisanya 100101 sehingga knversi 37des ke biner adalah 100101bin
atau 37des = 100101bin

RPP Berdasarkan Teori Belajar Kognitif

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SEKOLAH : SMA

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS/ SEMESTER : XI/2

TAHUN PELAJARAN : 2009

STANDAR KOMPETENSI : menurunkan rumus sinus dan kosinus dan penggunaannya.

KOMPETENSI DASAR : menggunakan rumus sinus dan kosinus jumlah dua sudut, selisih dua sudut, dan sudut ganda untuk menghitung sinus dan kosinus sudut tertentu.

INDIKATOR :

4. menggunakan rumus sinus jumlah dan selisih sudut.

5. menggunakan rumus kosinus jumlah dan selisih sudut.

6. menggunakan rumus tangen jumlah dan selisih sudut.

7. menyatakan perkalian sinus dan kosinus dalam jumlah atau selisih sinus kosinus.

8. menggunakan rumus sinus kosinus dan tangen sudut ganda.

9. menggunakan rumus sinus trigonometri jumlah dan selisih sudut dalam pemecahan masalah.

ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

G. TUJUAN PEMBELAJARAN:

1. siswa dapat menggunakan rumus sinus jumlah dan selisih sudut.

2. siswa dapat menggunakan rumus kosinus jumlah dan selisih sudut.

3. siswa dapat menggunakan rumus tangen jumlah dan selisih sudut.

4. siswa dapat menyatakan perkalian sinus dan kosinus dalam jumlah atau selisih sinus kosinus.

5. siswa dapat menggunakan rumus sinus kosinus dan tangen sudut ganda.

6. siswa dapat menggunakan rumus sinus trigonometri jumlah dan selisih sudut dalam pemecahan masalah.

H. MATERI PEMBELAJARAN:

Trigonometri

I. METODE PEMBELAJARAN:

4. Ceramah bervariasi

5. Tanya jawab

6. Diskusi

7. Penugasan

J. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama

4. Kegiatan Awal:

Apersepsi : mengingatkan kembali tentang konsep dasar trigonometri waktu kelas X SMA.

Motivasi : menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Kegiatan Inti

a. Guru menyampaikan indikator pembekajaran.

b. Guru membagi kelas menjdi beberapa kelompok dengan tiap kelompok maksimal 5 orang.

c. Menjelaskan gambaran umum materi.

d. Guru memberikan satu masalah yang sama kepada tiap kelompok yang berkaitan dengan konsep trigonometri yang telah dijelaskan untuk didiskusikan.

e. Guru meminta salah satu kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi mereka, sedang kelompok lain menanggapi.

f. Guru memberikan pengarahan.

6. Kegiatan Akhir

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran.

b. Guru bersama siswa melakukan refleksi

c. Guru memberikan tugas.

Pertemuan kedua

1. Kegiatan Awal:

Apersepsi : mengingatkan kembali tentang materi kemarin.

Motivasi : menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti

d. Guru menyampaikan indikator pembekajaran.

e. Guru membagi kelas menjdi beberapa kelompok dengan tiap kelompok maksimal 5 orang.

f. Menjelaskan gambaran umum materi.

g. Guru meminta kepada tiap kelompok untuk menyatakan rumus perkalian sinus dan kosinus dalam jumlah atau selisih sinus atau kosinus.

h. Guru meminta salah satu kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi mereka, sedang kelompok lain menanggapi.

i. Guru memberikan pengarahan.

3. Kegiatan Akhir

j. Guru bersama siswa membuat kesimpulan terhadap materi pembelajaran.

k. Guru bersama siswa melakukan refleksi

l. Guru memberikan tugas.

K. SUMBER PEMBELAJARAN

3. Buku pegangan siswa
4. Modul MGMP sekolah

L. PENILAIAN

1. Tehnik : Tes tertulis dan performan
2. Bentuk Instrumen : Tes uraian
3. Soal Instrumen

a Tentukan nilai cos (a+b) dan cos (a-b) jika diketahui a dan b adalah sudut-sudut di kuadran I dengan nilai perbandingan trigonometri sin a = dan sin b = !

b Tentukan nilai sin (a+b) dan sin (a-b) jika diketahui a dan b adalah sudut-sudut lancip dengan nilai perbandingan trigonometri cos a = dan cos b = !

c Nyatakan perkalian 2 cos (x+450) sin (x-450) sebagai bentuk penjumlahan atau pengurangan sinus dan kemudian sederhanakan!

d A, B, C adalah sudut-sudut pada sutu segitiga. Jika (A-B) = 300 dan sin C =. Tentukan nialai sin A. cos B!

Aikmel, 20 Juni 2009

Mengetahui,

Kepala SMA Guru Mata Pelajaran

Afivi, Sp.D

NIP. NIP.

Download file RPP BERDASARKAN TEORI BELAJAR.doc

RPP RPP Berdasarkan Teori Belajar Kontruktivistik

-->
-->
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


SEKOLAH : SMA

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS/ SEMESTER : XI/2

TAHUN PELAJARAN : 2009

STANDAR KOMPETENSI : Menggunakan konsep persamaan dan fungsi kuadarat dalam pemecahan masalah

KOMPETENSI DASAR : menggunakan sifat dan aturan tentang persamaan kuadrat.

INDIKATOR :

10. menentukan akaar-akar persamaan kuadrat.

11. menggunakan diskriminan dalam menyelesaikan persamaan kuadarat.

12. menentukan jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat.

13. menyusun persamaan kuadarat yang akar-akarnya memenuhi syarat tertentu.

14. menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan persamaan kuadrat.
ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

M. TUJUAN PEMBELAJARAN:

1. siswa dapat menentukan akaar-akar persamaan kuadrat.
2. siswa dapat menggunakan diskriminan dalam menyelesaikan persamaan kuadarat.
3. siswa dapat menentukan jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat.
4. siswa dapat menyusun persamaan kuadarat yang akar-akarnya memenuhi syarat tertentu.
5. siswa daoat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan persamaan kuadrat.

N. MATERI PEMBELAJARAN:

Persamaan kuadrat

O. METODE PEMBELAJARAN:

8. Diskusi

9. Tanya jawab

10. Inkuiri

11. Penugasan

P. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

7. Kegiatan Awal (15 menit)

Apersepsi : mengingatkan kembali konsep persamaan kuadrat waktu di SMP.

Motivasi : menyampaikan tujuan pembelajaran.

8. Kegiatan Inti (60 menit)

a. Guru menyampaikan indikator pembelajaran.

b. Guru membagi kelas menjdi beberapa kelompok dengan tiap kelompok maksimal 5 orang.

c. Guru membagikan LKS kepada tiap kelompok.

d. Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok untuk menemukan rumus ABC, syarat diskriminan serta hasil kali akar-akar persamaan kuadrat..

e. Guru meminta salah satu kelompok menyampaikan hasil diskusi, sedang kelompok lain menaggapi.

f. Guru memberikan pengarahan.

9. Kegiatan Akhir (15 menit)

a. Siswa denngan bimbingan guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran.

b. Siswa dan guru melakukan refleksi

c. Guru memberikan tugas.

Pertemuan kedua

1. Kegiatan Awal (15 menit)

Apersepsi : mengingatkan kembali materi kemarin.

Motivasi : menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (60 menit)

d. Guru menyampaikan indikator pembelajaran.

e. Guru membagi kelas menjdi beberapa kelompok dengan tiap kelompok maksimal 5 orang.

f. Guru membagikan LKS kepada tiap kelompok.

g. Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok untuk menemukan cara menyusun persamaan kuadarat baru sesuai dengan syarat tertentu.

h. Guru meminta salah satu kelompok menyampaikan hasil diskusi, sedang kelompok lain menaggapi.

i. Guru memberikan pengarahan.

3. Kegiatan Akhir (15 menit)

j. Siswa denngan bimbingan guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran.

k. Siswa dan guru melakukan refleksi

l. Guru memberikan tugas.

Q. SUMBER PEMBELAJARAN

5. Buku pegangan siswa
6. Modul MGMP sekolah
7. LKS

R. PENILAIAN

4. Tehnik : Tes tertulis dan performan/keaktifan
5. Bentuk Instrumen : Tes uraian

3. Soal Instrumen

contoh soal :


1. tentukan akar-akar persamaan kuadarat berikut:

a. 3X^2-4X+1=0

b. X^2+5X+10=0

2. selidiki jenis akar-akar persamaan kuadrat berikut:

a. 2X^2+X+9=0

b. X^2+2X+3=0

3. susunlah persamaan kuadrat baru yang akar-akarnya 2 kurangnya dari akar-akar persamaan kuadrat 3X^2-4X+1=0.

Rubrik penilaian

penilaian


skor

Siswa aktif dan hasil kerja benar = 3
Siswa aktif tetapi hasil kerja salah = 2
Siswa pasif dan hasil kerja benar = 1
Siswa pasif dan hasil kerja salah = 0

Aikmel, 20 Juni 2009

Mengetahui,

Kepala SMA Guru Mata Pelajaran

Afivi,

NIP. NIP.


RPP Berdasarkan Teori Behavioristik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN



SEKOLAH : SMA

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS/ SEMESTER : XI/2

TAHUN PELAJARAN : 2009

STANDAR KOMPETENSI : Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah

KOMPETENSI DASAR : Menjelaskan secara intuitif arti limit fungsi di suatu titik dan di takhingga.

INDIKATOR :

1. menjelaskan pengertian limit fungsi.

2. menentukan limit fungsi aljabar di suatu titik.

3. menentukan limit fungsi aljabar di takhingga.

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN:

1. siswa dapat mengetahui arti limit fungsi aljabar.

2. siswa dapat menentukan limit fungsi aljabar di suatu titik.

3. siswa dapat menentukan limit fungsi aljabar di takhingga.

4. siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan limit fungsi aljabar.


B. MATERI PEMBELAJARAN:

Limit fungsi aljabar





C. METODE PEMBELAJARAN:


1. ceramah bervariasi


2. Tanya jawab


3. Penugasan


D. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Kegiatan Awal (15 menit)


Apersepsi : mengingatkan kembali konsep tentang fungsi, pemfaktoran dan merasionalkan penyebut.


Motivasi : menyampaikan tujuan pembelajaran.


2. Kegiatan Inti (60 menit)


a. Guru menjelaskan pengertian limit fungsi.


b. Guru menjelaskan cara menentukan limit fungsi aljabar di suatu titik.


c. Guru meminta siswa menyelesaikan latihan soal limit fungsi aljabar di suatu titik


d. Guru menjelaskan cara menentukan limit fungsi aljabar di tak hingga.


e. Guru meminta siswa menyelesaikan latihan soal limit fungsi aljabar takhingga.


3. Kegiatan Akhir (15 menit)


a. Guru bersama siswa melakukan refleksi


b. Guru memberikan tugas.


E. SUMBER PEMBELAJARAN


1. Buku pegangan siswa
2. Modul MGMP sekolah


F. PENILAIAN


1. Tehnik : Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : Tes uraian


3. Soal Instrumen


A. PENILAIAN


1. Tehnik : Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : Tes uraian
3. Soal Instrumen :


Contoh soal:


1. Diketahui fungsi f(x)=3x-2 untuk x bilangan real. Berapakah nilai f(x) untuk x mendekati 1 !


2. Dengan menggunakan pengertian limit secara intuitif, tentukan nilai limit berikut:


a.


b.


Aikmel, 20 Juni 2009


Mengetahui,


Kepala SMA Guru Mata Pelajaran


Afivi, Sp.D


NIP. NIP.

Download file RPP BERDASARKAN TEORI BELAJAR.doc

Download file RPP BERDASARKAN TEORI BELAJAR.doc