Panca indera adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis
rangsangan tertentu. Serabut saraf yang melayaninya merupakan alat perantara
yang membawa kesan rasa ( sensory impression ) dari organ indera ke otak, di
mana perasaan itu di tafsirkan. Beberapa kesan rasa timbul dari luar , seperti
sentuhan , pengecapan, penglihatan, penciuman
dan suara.
Dalam segala hal , serabut saraf-saraf sensorik di lengkapi
dengan ujung-khusus-akhir guna mengumpulkan rangsangan perasaan yang khas itu,
di mana setiap organ berhubungan.
Dalam makalah ini akan kami
bahas lebih detail tentang alat pengecap yaitu lidah, di mana kita tahu
tanpa alat pengecap tersebut kita tidak akan bias merasakan asin, manis, pahit
pada makanan yang sudah kita makan. Dengan begitu kita harus bisa lebih mengenal apa sebenarnya yang ada atau
terdapat dalam lidah itu sehingga kita bisa menikmati makanan yang kita makan.
Lidah manusia adalah struktur berotot yang terletak pada
bagian lantai mulut yang digunakan untuk berbicara, makan dan mencicipi
rasa.Lidah manusia di lengkapi dengan tunas-tunas pengecap yang bisa mendeteksi
zat kimia di dalam makanan dan minuman.
Indera pengecap pada lidah bekerja sama dengan indera
penciuman untuk mengidentifikasi aroma makanan untuk di olah dalam otak
sehingga manusia bisa merasakan perbedaan aroma makanan dan minuman yang akan
di konsumsi.
Pada hakikatnya, lidah mempunyai hubungan yang sangat erat
dengan indera pengecap.Dalam bahasa kedokteran, lidah (dan semua yang
menyangkut lidah) disebut Lingual.Lidah sebetulnya adalah kumpulan dari banyak
otot.Dilihat dari ukurannya, otot lidah termasuk otot yang paling kuat pada
tubuh kita.Otot-otot ini memiliki arah yang berbeda-beda, itu sebabnya lidah
kita sangat fleksibel dalam bergerak ke segala arah.Lidah sebagian besar
terdiri dari dua kelompok otot yaitu otot intrinsik dan otot ekstrinsik. Otot
intrinsik lidah melakukan semua gerakan halus, sementara otot ekstrinsik
mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitar serta melaksanakan gerakan kasar
yang sangat penting pada saat mengunyah
dan menelan. . Otot intrinsic juga membuat kita mampu mengubah-ubah bentuk
lidah (memanjang, memendek, membulat), sedangkan otot ekstrinsik lidah membuat
lidah dapat bergerak mengelilingi rongga mulut dan faring. Lidah mengaduk-aduk
makanan , menekannya pada langit-langit dan gigi, dan kemudian mendorongnya ke
farinx.
Lidah terletak pada dasar mulut, sementara pembuluh darah
dan urat saraf masuk dan keluar melalui akarnya. Ujung serta pinggiran lidah
bersentuhan dengan gigi-gigi bawah , sementara dorsum merupakan permukaan
melengkung pada bagian atas lidah. Apabila lidah di gulungkan kebelakang , maka
tampaklah permukaan bawahnya yang di sebut frenulum linguae , sebuah struktur
ligamen halus yang mengaitkan bagian posterior lidah pada dasar mulut. Bagian
anterior lidah bebas tidak terkait.Dila di julurkan, maka ujung lidah meruncing
dan bila terletak tenang di dasar mulut, maka ujung lidah berbentuk bulat.
B. Bagian-bagian dari Lidah
Ada lebih dari 10.000 tunas pengecap pada lidah manusia,
sel-sel ini tumbuh seminggu setelah itu digantikan oleh sel-sel yang baru.
Sel-sel reseptor (tunas pengecap) terdapat pada tonjolan-tonjolan kecil pada
permukaan lidah (papila). Sel-sel inilah yang bisa membedakan rasa manis asam,
pahit dan asin.
Secara garis besar lidah dapat terbagi menjadi 2 bagian
yaitu 2/3 depan (yang disebut apeks) dan 1/3 belakang (yang disebut dorsum).
Bagian depan lidah sangat fleksibel dan bekerja sama dengan gigi dalam pengucapan
huruf-huruf. bagian tersebut juga membantu untuk menggerakkan makanan ke segala
arah saat sedang mengunyah. Lidah juga mendorong makanan kembali ke permukaan
kunyah gigi sehingga gigi dapat menggilasnya.Bagian belakang lidah juga penting
untuk pengunyahan.Begitu makanan sudah halus dan tercampur dengan saliva (air
liur), atau pada saat meludah, otot-otot belakang lidah bekerja.Otot tersebut
bersama-sama air liur mengangkat dan mendorong makanan memasuki esofagus, yaitu
“pipa” yang menghubungkan tenggorokan dengan perut.
Meski dapat bergerak bebas, lidah terikat ke dasar mulut.
Coba lihat ke cermin dan angkat lidah Anda, akan terlihat selapis tipis
jaringan (yang dalam bahasa kedokteran disebut frenulum ) yang menghubungkan
lidah ke dasar mulut.Bila kita meliahat juga di cermin bahwa permukaan dari
lidah kita tidak rata. Hal ini disebabkan karena permukaan lidah bagian depan
tertutup oleh selapis tonjol-tonjol yang disebut papillae.
Ada 4 jenis papillae (lihat gambar 1), yaitu :
1. Papillae
sirkumvalata,
ada delapan hingga dua belas buah dari jenis ini yang terletak pada bagian
dasar lidah. Pappilae sirkumvalata adalah jenis pappilae yang terbesar dan
masing-masing di kelilingi semacam lekukan seperti parit .pappilae ini terdudun
berjejer membentuk huruf V pada belakang lidah.
2. Pappilae
fungiformis,
menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur.
3. Pappilae
filiform, adalah
yang terbanyak dan menyebar pada seluruh permukaan lidah. Organ ujung untuk
pengecapan adalah putting-putting pengecap yang sangat banyak terdapat dalam
dinding pappilae sirkumvalata dan fungiforum.Pappilae filiform lebih berfungsi
untuk menerima rasa sentuh daripada rasa pengecapan yang sebenarnya.Selaput
lendir langit-langit dan farinx juga bermuatan putting-putting pengecap.
4. Pappilae
Vallatae, sebagai
pembantu memegang makanan saat terjadi proses pengunyahan.
papillae terbesar, ada di cekungan berbentuk V di 1/3 lidah
bagian belakang. Semua papilla tersebut memiliki kuncup pengecap, kecuali
papilla vallatae yang hanya berfungsi untuk membantu “memegang” makanan).Selain
berfungsi sebagai kuncup pengecap, Manusia terlahir dengan kurang lebih 10.000
kuncup pengecap. Namun seiring dengan bertambahnya usia, sebagian kuncup
pengecapnya mengalami atrofi /mati. Kuncup-kuncup pengecap dapat
membedakanempat rasa pokok yaitu asam, pahit, manis dan asin.Namun terkadang
kita juga dapat merasakan lebihdari empat rasa tersebut. Hal ini terjadi
karenamelibatkan faktor-faktor lain yaitu:
a. Kombinasi keempat rasa utama tersebutmenghasilkan rasa
baru.
b. Peranan reseptor-reseptor pencium, suhu dansentuhan.
Keempat
rasa tersebut di atas, dirasakan olehkuncup-kuncup pengecap yang berbeda dan
kuncup-kuncup tersebut berkumpul pada bagian tertentu dipermukaan lidah (lihat
Gambar 2).Namun tiaporang mempunyai variasi keluasan daerahpenyebaran rasa
tersebut.
Gambar 2. Penyebaran daerah rasa pada permukaan lidah
C. Mekanisme
kerja lidah
Tiap kuncup pengecap tersusun dari sel-sel yang memiliki
rambut berukuran mikro yang sensitif, disebut mikrovilli. Rambut-rambut super
mini ini pada saat berkontak dengan makanan akan mengirimkan pesan ke otak,
lalu otak akan menerjemahkan sinyal yang diberikan tersebut dan menentukan rasa
dari makanan yang kita makan.
Ada beberapa hal yang dapat membuat reseptor kuncup pengecap
menjadi kurang sensitif.Bila kita mengemut es batu sebelum makan, dinginnya es
dapat membuat kuncup pengecap menjadi kurang sensitif. Begitu juga kalau lidah
kita terkena makanan yang terlalu panas, dapat menyebabkan ‘tongue burning’ dan
biasanya baru akan pulih dalam 1-2 hari. Lidah yang kebersihannya tidak terjaga
juga dapat menyebabkan kesensitifan lidah berkurang, karena banyaknya plak yang
terkumpul di permukaan lidah.Selain itu, produksi air liur yang berkurang dan
menyebabkan keadaan mulut kering (xerostomia) juga membuat lidah tidak bekerja
maksimal.
Saat kita terkena influensa, biasanya makanan apapun terasa
hambar.Itu karena lidah tidak bekerja sendirian. Proses pengecapan rasa tidak
hanya digawangi oleh lidah tapi juga dibantu oleh hidung. Hidung membantu untuk
pengecapan makanan dengan membauinya sebelum makanan dikunyah dan ditelan.Bau
yang kuat dari suatu makanan dapat mempengaruhi kuncup pengecap.
Secara skema dapat ditulis bahwa makanan dan minuman
merangsang ujung2 syaraf2 pengecap yg terdapat di papilla ( rangsang diteruskan
ke otak, otak memproses dan kita merasakan berbagai rasa pada makanan ).
Tetapi tidak seperti kelenjar saliva yang “istirahat” pada
saat kita tidur sehingga produksi saliva menurun, lidah tetap beraktivitas
meskipun kita sedang tidur.Lidah mendorong saliva ke tenggorokan supaya bisa
ditelan. Hal ini menguntungkan, karena kalau tidak di bantal akan terbentuk
pulau-pulau besar setiap kali kita tidur.
D. Fungsi
Lidah
Dari penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa fungsi
lidah itu sendiri adalah sebagai berikut :
- Untuk mengatur makanan di dalam mulut agar tercampur dengan air liur dan terkunyah dengan baik.
- Membantu menelan makanan.
- Membantu mengucapkan kata-kata
E. Kelainan pada Lidah
Kepekaan indra pengecap
(lidah) setiap orang dalam hal menerima rangsang rasa berbeda-beda. Salah
satunya disebabkan oleh kebiasaan. Misalnya, orang yang biasa makan makanan
pedas, kepe-kaan lidahnya terhadap rasa pedas berbeda dengan orang yang jarang
makan makanan pedas. Jika kita makan terlalu panas, terlalu pedas, terlalu
asin, atau terlalu asam, maka kepekaan lidah kita akan terganggu. Gangguan ini
hanya
bersifat sementara. Oleh karena itu, sebaiknya kita makan makanan yang tidak terlalu panas, tidak terlalu pedas, tidak terlalu asin, dan tidak terlalu asam. Fungsi lidah juga dapat terganggu jika lidah terserang sariawan. Sariawan adalah sejenis infeksi jamur yang berupa bintik-bintik putih agak menyerupai sisa-sisa susu pada lidah, langit-langit mulut, dan gusi. Penyakit ini disebabkan kekurangan vitamin C.
bersifat sementara. Oleh karena itu, sebaiknya kita makan makanan yang tidak terlalu panas, tidak terlalu pedas, tidak terlalu asin, dan tidak terlalu asam. Fungsi lidah juga dapat terganggu jika lidah terserang sariawan. Sariawan adalah sejenis infeksi jamur yang berupa bintik-bintik putih agak menyerupai sisa-sisa susu pada lidah, langit-langit mulut, dan gusi. Penyakit ini disebabkan kekurangan vitamin C.
Kelainan pada lidah adalah kanker lidah. Penyebab kanker
lidah salah satunya rokok, jangan remehkan asap rokok. Asap yang lama mengepul
di rongga mulut dan terkena lidah bisa memicu kanker lidah. penyebab terbesar
terjadinya kanker lidah karena merokok, terutama yang lebih dari 2 pak per
hari. Risiko tersebut akan meningkat jika mengonsumsi alkohol.Penyebab lainnya
karena tambalan atau gigi yang tajam yang menimbulkan trauma pada lidah.Asap
rokok yang mengumpul di rongga mulut ternyata memicu kanker. Lidah bisa
mengering karena paparan asap rokok. Gejala: pada stadium awal, kanker lidah
ditandai dengan lesi atau kelainan prakanker. Kelainan prakanker atau lesi
tersebut berbentuk bercak putih pada mukosa atau lapisan dalam rongga mulut
berupa pengerasan, yang disebut leukoplakia. Umumnya, kelainan ini akan menjadi
kanker rongga mulut.Cegah Kanker lidah dengan mulut yang bersih dengan salah
satu caranya adalah rajin menyikat gigi Pengobatan diilakukan dengan operasi,
radiasi, sinar-X dan kemoterapi.
Daftara Pustaka
Sudibyo,
Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA: Untuk SMP/MTs Kelas IV. Jakarta:
Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Wariyono,
Sukis, dkk. 2008.Mari belajar ilmu alam sekitar 3: panduan belajar IPA terpaduuntuk kelas IX SMP/MTs.Jakarta :
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Ganawati,
Dewi, dkk. 2008. Pembelajaran ilmu pengetahuan alam: terpadu dan kontekstual
IX : untuk SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
http://crayonpedia.org/mw/Alat_Indra_Pada_Manusia_9.1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar