Arsenal menggunakan lambang pertama mereka (gambar 1) sejak tahun 1988, dua tahun setelah klub ini dibentuk. Awalnya, Arsenal juga dikenal dengan sebutan The Royal Arsenal.
Lambang ini sebagian besar didasarkan pada lambang Borough of Woolwich. Arsenal bermarkas di Borough sejak terbentuk sampai tahun 1913. Lapangan yang pernah digunakan Arsenal untuk bermain adalah di Plumstead Common, Sportsman Ground, Manor Ground, Invicta Ground dan kembali ke Manor Ground sebelum pindah menuju Highbury di Islington, London dan akhirnya menempati Emirates Stadium saat ini.
Lambang ini terdiri dari tiga kolom, walaupun terlihat seperti lonceng, sebetulnya itu adalah meriam. Pentingnya meriam Borough of Woolwich berasal dari sejarah militer yang panjang di sekitar daerah itu. Gudang senjata kerajaan, Resimen Artileri Kerajaan dan berbagai rumah sakit militer - yang masih menjadi lanskap hingga hari ini- semua menonjol di Borough.
Meriam di lambang asli jelas merupakan pengaruh militer di Woolwich, dan meskipun hubungan Club dengan daerah itu telah terputus 89 tahun yang lalu, tema meriam telah dikembangkan selama bertahun-tahun dan tetap menonjol di Lambang The Gunners, termasuk desain baru saat ini. Pada awalnya, lambang sebuah klub tidak terlalu penting untuk menjadi identitas sebuah klub seperti saat ini. Jersey pemain polos, kecuali untuk pertandingan – pertandingan tertentu yag dianggap penting saja, misal final piala FA. Hingga akhirnya lambang klub digunakan dalam urusan resmi klub seperti kepala surat dan lain – lain.
Setelah pindah ke Highbury di utara pada tahun 1913, tidak terlihat jelas bahwa klub akan tetap menggunakan logo meriam warisan gudang senjata Woolwich sebagai motif yang sudah dikenali. Tak lama berselang, klub ini hanya dikena sebagai “Arsenal” -awalnya dikenal sebagai The Royal Arsenal- akibat peperangan besar (perang dunia pertama) yang berpengaruh terhadap sepakbola selama kurang lebih empat musim, terhitung sejak 1919/1920, sepakbola butuh waktu untuk kembali normal. Pada masa ini tidak ada tanda – tanda lambang yang akan digunakan. Tetapi, pada pertandingan pertama musim 1922/1923, saat Arsenal menghadapi Burnley, lambang baru klub diperkenalkan (gambar 2) -sebuah meriam yang terlihat menakutkan- sebagai kebanggaan The Royal Arsenal of Woolwich.
Seperti yang bisa dilihat, gambar meriam vertikal dihilangkan pada desain yang baru digantikan dengan gambar meriam yang mengarah ke timur dengan tulisan “the gunners” pada bagian belakang meriam. Siapapun yang menggambar lambang ini, hanya dapat menyaksikan hasil karyanya digunakan selama tiga musim saja, memasuki musim 1925/26, The Gunners mengganti arah meriam ke arah barat, dengan meriam yang lebih “langsing” dengan mempertahankan tulisan “The Gunners” (gambar 3)
Penggantian menggunakan meriam yang lebih “langsing” ini tidak pernah dikonfirmasi secara resmi, tetapi lambang ini terlihat sangat mirip dengan lambang yang terdapat di gerbang gudang senjata kerajaan yang terdapat di woolwich (gambar 4). Lambang ini tetap digunakan selama pertandingan Arsenal dan untuk kebutuhan – kebutuhan lain selama 17 musim. Dalam perjalanannya setelah bertahun – tahun lambang ini mengalami berbagai perubahan, tulisan “The Gunners” dihilangkan berganti dengan lambang “Victoria Concordia Crescit” (victory comes from harmony) pada tahun 1949 dan hingga saat ini menjadi lambang dasar Arsenal, digunakan dalam merchandise resmi dan kebutuhan lain dari klub ini.
Lambang VCC (5), telah menjadi simbol Arsenal sejak tampil pada musim 1949/50. Hal ini sebetulnya telah terlihat dalam pikiran para petinggi Arsenal sejak setahun sebelumnya. Dalam matchday terakhir musim 1947-1948 dimana Arsenal memenangi Divisi Championship, "Marksman" (alias Harry Homer), editor program saat itu, menulis:
“...my mind seeks an apt quotation with which to close this season which has been such a glorious one for Tom Whittaker, Joe Mercer and all connected with The Gunners. Shall we turn for once to Latin? ‘Victoria Concordia Crescit’. Translation: ‘Victory grows out of harmony.’'”
Dua musim kemudian, Lambang baru arsenal muncul dengan tulisan latin tersebut. Dalam handbook musim 1949/59, Tom Whittaker menjelaskan bahwa klub sangat tekesan dengan pepatah Marksman tersebut dan secara resmi mengadopsinya ke dalam klub. Lambang baru tersebut juga memperkenalkan tulisan “ARSENAL” dalam tulisan bergaya gothic, gambar meriam yang diperbaharui dan tetap mengarah ke barat serta The Borough of Islington coat of arm dalam bentuk cerpelai.
Selama 53 tahun lambang ini tidak tergantikan (meski mengadopsi perubahan – perubahan minor, gambar 6), akhirnya pada awal musim 2001/02 lambang ini sedikit “dibersihkan” dengan alasan untuk kepentingan komersial (gambar 7) dengan warna kuning yang menggantikan warna keemasan dan tulisan victoria concordia crescit menggunakan font yang lebih simple dan jelas.
Identitas Club telah demikian berkembang selama bertahun-tahun dan hingga akhirnya dbuat keputusan untuk merumuskan lambang baru (gambar 8) pada tahun 2002 dengan dua dasar alasan. Pertama, lambang VCC terlalu banyak memasukkan unsur yang tidak diketahui secara pasti asal usulnya aslinya. Sehingga lambang klub tidak bisa didaftarkan hakcipta-nya. Kedua, tujuan utama klub sejak awal dibentuk adalah menuju masa depan dan terus bergerak maju. Dengan Emirates stadium sebagai horizon baru dan konsistensi The Gunners sebagai kontestan baik dalam kancah domestik dan Eropa, Pihak klub yakin sudah saatnya untuk memperkenalkan Lambang baru.
Lambang ini terdiri dari tiga kolom, walaupun terlihat seperti lonceng, sebetulnya itu adalah meriam. Pentingnya meriam Borough of Woolwich berasal dari sejarah militer yang panjang di sekitar daerah itu. Gudang senjata kerajaan, Resimen Artileri Kerajaan dan berbagai rumah sakit militer - yang masih menjadi lanskap hingga hari ini- semua menonjol di Borough.
Meriam di lambang asli jelas merupakan pengaruh militer di Woolwich, dan meskipun hubungan Club dengan daerah itu telah terputus 89 tahun yang lalu, tema meriam telah dikembangkan selama bertahun-tahun dan tetap menonjol di Lambang The Gunners, termasuk desain baru saat ini. Pada awalnya, lambang sebuah klub tidak terlalu penting untuk menjadi identitas sebuah klub seperti saat ini. Jersey pemain polos, kecuali untuk pertandingan – pertandingan tertentu yag dianggap penting saja, misal final piala FA. Hingga akhirnya lambang klub digunakan dalam urusan resmi klub seperti kepala surat dan lain – lain.
Setelah pindah ke Highbury di utara pada tahun 1913, tidak terlihat jelas bahwa klub akan tetap menggunakan logo meriam warisan gudang senjata Woolwich sebagai motif yang sudah dikenali. Tak lama berselang, klub ini hanya dikena sebagai “Arsenal” -awalnya dikenal sebagai The Royal Arsenal- akibat peperangan besar (perang dunia pertama) yang berpengaruh terhadap sepakbola selama kurang lebih empat musim, terhitung sejak 1919/1920, sepakbola butuh waktu untuk kembali normal. Pada masa ini tidak ada tanda – tanda lambang yang akan digunakan. Tetapi, pada pertandingan pertama musim 1922/1923, saat Arsenal menghadapi Burnley, lambang baru klub diperkenalkan (gambar 2) -sebuah meriam yang terlihat menakutkan- sebagai kebanggaan The Royal Arsenal of Woolwich.
Seperti yang bisa dilihat, gambar meriam vertikal dihilangkan pada desain yang baru digantikan dengan gambar meriam yang mengarah ke timur dengan tulisan “the gunners” pada bagian belakang meriam. Siapapun yang menggambar lambang ini, hanya dapat menyaksikan hasil karyanya digunakan selama tiga musim saja, memasuki musim 1925/26, The Gunners mengganti arah meriam ke arah barat, dengan meriam yang lebih “langsing” dengan mempertahankan tulisan “The Gunners” (gambar 3)
Penggantian menggunakan meriam yang lebih “langsing” ini tidak pernah dikonfirmasi secara resmi, tetapi lambang ini terlihat sangat mirip dengan lambang yang terdapat di gerbang gudang senjata kerajaan yang terdapat di woolwich (gambar 4). Lambang ini tetap digunakan selama pertandingan Arsenal dan untuk kebutuhan – kebutuhan lain selama 17 musim. Dalam perjalanannya setelah bertahun – tahun lambang ini mengalami berbagai perubahan, tulisan “The Gunners” dihilangkan berganti dengan lambang “Victoria Concordia Crescit” (victory comes from harmony) pada tahun 1949 dan hingga saat ini menjadi lambang dasar Arsenal, digunakan dalam merchandise resmi dan kebutuhan lain dari klub ini.
Lambang VCC (5), telah menjadi simbol Arsenal sejak tampil pada musim 1949/50. Hal ini sebetulnya telah terlihat dalam pikiran para petinggi Arsenal sejak setahun sebelumnya. Dalam matchday terakhir musim 1947-1948 dimana Arsenal memenangi Divisi Championship, "Marksman" (alias Harry Homer), editor program saat itu, menulis:
“...my mind seeks an apt quotation with which to close this season which has been such a glorious one for Tom Whittaker, Joe Mercer and all connected with The Gunners. Shall we turn for once to Latin? ‘Victoria Concordia Crescit’. Translation: ‘Victory grows out of harmony.’'”
Dua musim kemudian, Lambang baru arsenal muncul dengan tulisan latin tersebut. Dalam handbook musim 1949/59, Tom Whittaker menjelaskan bahwa klub sangat tekesan dengan pepatah Marksman tersebut dan secara resmi mengadopsinya ke dalam klub. Lambang baru tersebut juga memperkenalkan tulisan “ARSENAL” dalam tulisan bergaya gothic, gambar meriam yang diperbaharui dan tetap mengarah ke barat serta The Borough of Islington coat of arm dalam bentuk cerpelai.
Selama 53 tahun lambang ini tidak tergantikan (meski mengadopsi perubahan – perubahan minor, gambar 6), akhirnya pada awal musim 2001/02 lambang ini sedikit “dibersihkan” dengan alasan untuk kepentingan komersial (gambar 7) dengan warna kuning yang menggantikan warna keemasan dan tulisan victoria concordia crescit menggunakan font yang lebih simple dan jelas.
Identitas Club telah demikian berkembang selama bertahun-tahun dan hingga akhirnya dbuat keputusan untuk merumuskan lambang baru (gambar 8) pada tahun 2002 dengan dua dasar alasan. Pertama, lambang VCC terlalu banyak memasukkan unsur yang tidak diketahui secara pasti asal usulnya aslinya. Sehingga lambang klub tidak bisa didaftarkan hakcipta-nya. Kedua, tujuan utama klub sejak awal dibentuk adalah menuju masa depan dan terus bergerak maju. Dengan Emirates stadium sebagai horizon baru dan konsistensi The Gunners sebagai kontestan baik dalam kancah domestik dan Eropa, Pihak klub yakin sudah saatnya untuk memperkenalkan Lambang baru.
Pada
seragam baru untuk musim 2011/2012 diperkenalkan lambang spesial edisi
ulang tahun klub ke 125 yang merupakan kombinasi lambang klub saat ini
dengan lambang pertama klub.
Desain khusus perayaan ini memasukkan unsur 15 daun laurel pada bagian kiri lambang yang mencerminkan detail enam pence yang dikumpulkan oleh 15 orang pendiri klub, daun laurel juga melambangkan kekuatan.
Lima belas lembar daun oak pada sisi kanan lambang klub menggambarkan tempat pertemuan para pendiri klub di Royal Oak Pub. Pada bagian bawah lambang, untuk pertamakalinya ditulskan motto yang dengan “peperangan dan persenjataan” - “FORWARD” - dengan tahun perayaan 1886 dan 2011 di bagian lainnya
Desain khusus perayaan ini memasukkan unsur 15 daun laurel pada bagian kiri lambang yang mencerminkan detail enam pence yang dikumpulkan oleh 15 orang pendiri klub, daun laurel juga melambangkan kekuatan.
Lima belas lembar daun oak pada sisi kanan lambang klub menggambarkan tempat pertemuan para pendiri klub di Royal Oak Pub. Pada bagian bawah lambang, untuk pertamakalinya ditulskan motto yang dengan “peperangan dan persenjataan” - “FORWARD” - dengan tahun perayaan 1886 dan 2011 di bagian lainnya
yang ini edsisi SPESIAL untuk memperingati 125 Tahun Arsenal
Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/514d28df8327cf9125000011/evolusi-logo-arsenal-dari-masa-ke-masa
Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/514d28df8327cf9125000011/evolusi-logo-arsenal-dari-masa-ke-masa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar