Home » » Relasi Makna Ungkapan (kata, frase, kalimat)

Relasi Makna Ungkapan (kata, frase, kalimat)

afivi amin |
RELASI MAKNA

1. Sinonim : ungkapan ( bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yg memiliki makna yg kurang lebih       sama dg ungkapan lain.
     contoh :
          buruk dan jelek
          bunga, kembang, dan puspa
          mati, mampus, meninggal, dan wafat
2. Antonim : ungkapan yg maknanya kebalikan/ lawan dari ungkapan lainnya.
      contoh:
          bagus lawannya jelek
          menjual lawannya membeli
3. Homonim : ungkapan yg bentuknya sama dg ungkapan lain tetapi maknanya tidak sama
      contoh:
          bisa artinya dapat dan bisa artinya racun ular
          bandar artinya pelabuhan,
          bandar artinya parit, dan
          bandar artinya pemegang uang dalam perjudian
4. Homofon : ungkapan yang memiliki pengucapan/bunyi yg sama dg ungkapan lain.
      contoh:
          bang "kakak" dan bank "tempat menyimpan uang"
          sangsi "ragu" dan sanksi "akibat/hukuman"
5. Homograf : ungkapan yg memiliki tulisan yg sama dg ungkapan lainnya tapi memiliki lapal/bunyi yg berbeda
     contoh:
          teras "teras" lantai depan rumah dan teras "t€ras" inti kayu
          sedan "sedan" sejenis mobil dan sedan "s€dan" isak tangis
6. Hiponim : ungkapan yg maknanya merupakan bagian dari makna ungkapan lain.
     contoh:
          tongkol adalah hiponim terhadap ikan
          teri adalah hiponim dari ikan
          bandeng hiponim dari ikan
7. Hipernim : kebalikan hiponim.
      contoh :
          ikan hipernimnya adalah bandeng, teri, tongkol
8. Polisemi : ungkapan yg memiliki makna lebih dari satu.
      contoh:
  • kepala bisa berarti bagian tubuh "kepala hewan, manusia" , bagian dari sesuatu yg berada di atas / depan "kepala kereta api" , bagian benda yg berbentuk bulat " kepala jarum", pemimimpin "kepala sekolah.
9. Ambigu : frase atau kalimat yg memiliki makna ganda akibat penafsiran gramatikal yg berbeda.
      contoh:
  • buku sejarah baru, bisa ditafsirkan (1) buku sejarah itu baru terbit, (2) buku itu berisi sejarah jaman baru
10. Redundansi : berlebih-lebihan pemakain segmental dalam bentuk ujaran.
      contoh:
          bola ditendang si udin
          bola ditendang oleh si udin
          gadis itu berbaju merah
          gadis itu mengenakan baju berwarna merah

Tidak ada komentar: