Home » , » Makalah tentang ALat Pengecap (LIDAH)

Makalah tentang ALat Pengecap (LIDAH)

afivi amin | |

Panca indera adalah organ-organ akhir  yang dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang melayaninya merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa ( sensory impression ) dari organ indera ke otak, di mana perasaan itu di tafsirkan. Beberapa kesan rasa timbul dari luar , seperti sentuhan , pengecapan, penglihatan, penciuman  dan suara.
Dalam segala hal , serabut saraf-saraf sensorik di lengkapi dengan ujung-khusus-akhir guna mengumpulkan rangsangan perasaan yang khas itu, di mana setiap organ berhubungan.
Dalam makalah ini akan kami  bahas lebih detail tentang alat pengecap yaitu lidah, di mana kita tahu tanpa alat pengecap tersebut kita tidak akan bias merasakan asin, manis, pahit pada makanan yang sudah kita makan. Dengan begitu kita harus bisa  lebih mengenal apa sebenarnya yang ada atau terdapat dalam lidah itu sehingga kita bisa menikmati makanan yang kita makan.

A. Pengertian Lidah

Lidah manusia adalah struktur berotot yang terletak pada bagian lantai mulut yang digunakan untuk berbicara, makan dan mencicipi rasa.Lidah manusia di lengkapi dengan tunas-tunas pengecap yang bisa mendeteksi zat kimia di dalam makanan dan minuman.
Indera pengecap pada lidah bekerja sama dengan indera penciuman untuk mengidentifikasi aroma makanan untuk di olah dalam otak sehingga manusia bisa merasakan perbedaan aroma makanan dan minuman yang akan di konsumsi.
Pada hakikatnya, lidah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan indera pengecap.Dalam bahasa kedokteran, lidah (dan semua yang menyangkut lidah) disebut Lingual.Lidah sebetulnya adalah kumpulan dari banyak otot.Dilihat dari ukurannya, otot lidah termasuk otot yang paling kuat pada tubuh kita.Otot-otot ini memiliki arah yang berbeda-beda, itu sebabnya lidah kita sangat fleksibel dalam bergerak ke segala arah.Lidah sebagian besar terdiri dari dua kelompok otot yaitu otot intrinsik dan otot ekstrinsik. Otot intrinsik lidah melakukan semua gerakan halus, sementara otot ekstrinsik mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitar serta melaksanakan gerakan kasar yang sangat penting pada saat  mengunyah dan menelan. . Otot intrinsic juga membuat kita mampu mengubah-ubah bentuk lidah (memanjang, memendek, membulat), sedangkan otot ekstrinsik lidah membuat lidah dapat bergerak mengelilingi rongga mulut dan faring. Lidah mengaduk-aduk makanan , menekannya pada langit-langit dan gigi, dan kemudian mendorongnya ke farinx.
Lidah terletak pada dasar mulut, sementara pembuluh darah dan urat saraf masuk dan keluar melalui akarnya. Ujung serta pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi-gigi bawah , sementara dorsum merupakan permukaan melengkung pada bagian atas lidah. Apabila lidah di gulungkan kebelakang , maka tampaklah permukaan bawahnya yang di sebut frenulum linguae , sebuah struktur ligamen halus yang mengaitkan bagian posterior lidah pada dasar mulut. Bagian anterior lidah bebas tidak terkait.Dila di julurkan, maka ujung lidah meruncing dan bila terletak tenang di dasar mulut, maka ujung lidah berbentuk bulat.

B. Bagian-bagian dari Lidah
Ada lebih dari 10.000 tunas pengecap pada lidah manusia, sel-sel ini tumbuh seminggu setelah itu digantikan oleh sel-sel yang baru. Sel-sel reseptor (tunas pengecap) terdapat pada tonjolan-tonjolan kecil pada permukaan lidah (papila). Sel-sel inilah yang bisa membedakan rasa manis asam, pahit dan asin.
Secara garis besar lidah dapat terbagi menjadi 2 bagian yaitu 2/3 depan (yang disebut apeks) dan 1/3 belakang (yang disebut dorsum). Bagian depan lidah sangat fleksibel dan bekerja sama dengan gigi dalam pengucapan huruf-huruf. bagian tersebut juga membantu untuk menggerakkan makanan ke segala arah saat sedang mengunyah. Lidah juga mendorong makanan kembali ke permukaan kunyah gigi sehingga gigi dapat menggilasnya.Bagian belakang lidah juga penting untuk pengunyahan.Begitu makanan sudah halus dan tercampur dengan saliva (air liur), atau pada saat meludah, otot-otot belakang lidah bekerja.Otot tersebut bersama-sama air liur mengangkat dan mendorong makanan memasuki esofagus, yaitu “pipa” yang menghubungkan tenggorokan dengan perut.
Meski dapat bergerak bebas, lidah terikat ke dasar mulut. Coba lihat ke cermin dan angkat lidah Anda, akan terlihat selapis tipis jaringan (yang dalam bahasa kedokteran disebut frenulum ) yang menghubungkan lidah ke dasar mulut.Bila kita meliahat juga di cermin bahwa permukaan dari lidah kita tidak rata. Hal ini disebabkan karena permukaan lidah bagian depan tertutup oleh selapis tonjol-tonjol yang disebut papillae.
Ada 4 jenis papillae (lihat gambar 1), yaitu :
1.   Papillae sirkumvalata, ada delapan hingga dua belas buah dari jenis ini yang terletak pada bagian dasar lidah. Pappilae sirkumvalata adalah jenis pappilae yang terbesar dan masing-masing di kelilingi semacam lekukan seperti parit .pappilae ini terdudun berjejer membentuk huruf V pada belakang lidah.
2.    Pappilae fungiformis, menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur.
3.  Pappilae filiform, adalah yang terbanyak dan menyebar pada seluruh permukaan lidah. Organ ujung untuk pengecapan adalah putting-putting pengecap yang sangat banyak terdapat dalam dinding pappilae sirkumvalata dan fungiforum.Pappilae filiform lebih berfungsi untuk menerima rasa sentuh daripada rasa pengecapan yang sebenarnya.Selaput lendir langit-langit dan farinx juga bermuatan putting-putting pengecap.
4.      Pappilae Vallatae, sebagai pembantu memegang makanan saat terjadi proses pengunyahan.
 Gambar 1. Bagian-bagian Lidah

papillae terbesar, ada di cekungan berbentuk V di 1/3 lidah bagian belakang. Semua papilla tersebut memiliki kuncup pengecap, kecuali papilla vallatae yang hanya berfungsi untuk membantu “memegang” makanan).Selain berfungsi sebagai kuncup pengecap, Manusia terlahir dengan kurang lebih 10.000 kuncup pengecap. Namun seiring dengan bertambahnya usia, sebagian kuncup pengecapnya mengalami atrofi /mati. Kuncup-kuncup pengecap dapat membedakanempat rasa pokok yaitu asam, pahit, manis dan asin.Namun terkadang kita juga dapat merasakan lebihdari empat rasa tersebut. Hal ini terjadi karenamelibatkan faktor-faktor lain yaitu:
a. Kombinasi keempat rasa utama tersebutmenghasilkan rasa baru.
b. Peranan reseptor-reseptor pencium, suhu dansentuhan.
Keempat rasa tersebut di atas, dirasakan olehkuncup-kuncup pengecap yang berbeda dan kuncup-kuncup tersebut berkumpul pada bagian tertentu dipermukaan lidah (lihat Gambar 2).Namun tiaporang mempunyai variasi keluasan daerahpenyebaran rasa tersebut.

Gambar 2. Penyebaran daerah rasa pada permukaan lidah 

C. Mekanisme kerja lidah
Tiap kuncup pengecap tersusun dari sel-sel yang memiliki rambut berukuran mikro yang sensitif, disebut mikrovilli. Rambut-rambut super mini ini pada saat berkontak dengan makanan akan mengirimkan pesan ke otak, lalu otak akan menerjemahkan sinyal yang diberikan tersebut dan menentukan rasa dari makanan yang kita makan.
Ada beberapa hal yang dapat membuat reseptor kuncup pengecap menjadi kurang sensitif.Bila kita mengemut es batu sebelum makan, dinginnya es dapat membuat kuncup pengecap menjadi kurang sensitif. Begitu juga kalau lidah kita terkena makanan yang terlalu panas, dapat menyebabkan ‘tongue burning’ dan biasanya baru akan pulih dalam 1-2 hari. Lidah yang kebersihannya tidak terjaga juga dapat menyebabkan kesensitifan lidah berkurang, karena banyaknya plak yang terkumpul di permukaan lidah.Selain itu, produksi air liur yang berkurang dan menyebabkan keadaan mulut kering (xerostomia) juga membuat lidah tidak bekerja maksimal.
Saat kita terkena influensa, biasanya makanan apapun terasa hambar.Itu karena lidah tidak bekerja sendirian. Proses pengecapan rasa tidak hanya digawangi oleh lidah tapi juga dibantu oleh hidung. Hidung membantu untuk pengecapan makanan dengan membauinya sebelum makanan dikunyah dan ditelan.Bau yang kuat dari suatu makanan dapat mempengaruhi kuncup pengecap.
Secara skema dapat ditulis bahwa makanan dan minuman merangsang ujung2 syaraf2 pengecap yg terdapat di papilla ( rangsang diteruskan ke otak, otak memproses dan kita merasakan berbagai rasa pada makanan ).
Tetapi tidak seperti kelenjar saliva yang “istirahat” pada saat kita tidur sehingga produksi saliva menurun, lidah tetap beraktivitas meskipun kita sedang tidur.Lidah mendorong saliva ke tenggorokan supaya bisa ditelan. Hal ini menguntungkan, karena kalau tidak di bantal akan terbentuk pulau-pulau besar setiap kali kita tidur.


D. Fungsi Lidah

Dari penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa fungsi lidah itu sendiri adalah sebagai berikut :
  1. Untuk mengatur makanan di dalam mulut agar tercampur dengan air liur dan terkunyah dengan  baik.
  2. Membantu menelan makanan.
  3. Membantu mengucapkan kata-kata
E. Kelainan pada Lidah
Kepekaan indra pengecap (lidah) setiap orang dalam hal menerima rangsang rasa berbeda-beda. Salah satunya disebabkan oleh kebiasaan. Misalnya, orang yang biasa makan makanan pedas, kepe-kaan lidahnya terhadap rasa pedas berbeda dengan orang yang jarang makan makanan pedas. Jika kita makan terlalu panas, terlalu pedas, terlalu asin, atau terlalu asam, maka kepekaan lidah kita akan terganggu. Gangguan ini hanya
bersifat sementara. Oleh karena itu, sebaiknya kita makan makanan yang tidak terlalu panas, tidak terlalu pedas, tidak terlalu asin, dan tidak terlalu asam. Fungsi lidah juga dapat terganggu jika lidah terserang sariawan. Sariawan adalah sejenis infeksi jamur yang berupa bintik-bintik putih agak menyerupai sisa-sisa susu pada lidah, langit-langit mulut, dan gusi. Penyakit ini disebabkan kekurangan vitamin C.
Kelainan pada lidah adalah kanker lidah. Penyebab kanker lidah salah satunya rokok, jangan remehkan asap rokok. Asap yang lama mengepul di rongga mulut dan terkena lidah bisa memicu kanker lidah. penyebab terbesar terjadinya kanker lidah karena merokok, terutama yang lebih dari 2 pak per hari. Risiko tersebut akan meningkat jika mengonsumsi alkohol.Penyebab lainnya karena tambalan atau gigi yang tajam yang menimbulkan trauma pada lidah.Asap rokok yang mengumpul di rongga mulut ternyata memicu kanker. Lidah bisa mengering karena paparan asap rokok. Gejala: pada stadium awal, kanker lidah ditandai dengan lesi atau kelainan prakanker. Kelainan prakanker atau lesi tersebut berbentuk bercak putih pada mukosa atau lapisan dalam rongga mulut berupa pengerasan, yang disebut leukoplakia. Umumnya, kelainan ini akan menjadi kanker rongga mulut.Cegah Kanker lidah dengan mulut yang bersih dengan salah satu caranya adalah rajin menyikat gigi Pengobatan diilakukan dengan operasi, radiasi, sinar-X dan kemoterapi.
 
Daftara Pustaka

Sudibyo, Elok, dkk. 2008. Mari Belajar IPA: Untuk SMP/MTs Kelas IV. Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Wariyono, Sukis, dkk. 2008.Mari belajar ilmu alam sekitar 3: panduan belajar IPA  terpaduuntuk kelas IX SMP/MTs.Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Ganawati, Dewi, dkk. 2008. Pembelajaran ilmu pengetahuan alam: terpadu dan kontekstual IX : untuk SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
http://crayonpedia.org/mw/Alat_Indra_Pada_Manusia_9.1






Tidak ada komentar: